Teknologi Mobility, Termasuk Telekonferensi akan Jadi Tren Bisnis di Masa Depan
Last Updated: 03-MAR-2020
Teknologi mobility, termasuk telekonferensi, diprediksi terus menjadi tren di masa depan, hingga lima tahun ke depan. Teknologi mobility juga telah menjadi bagian dari strategi bisnis, berkat kemampuannya dalam mempercepat proses bisnis, membuka peluang, dan layanan baru serta mengurangi biaya operasional.
Riset Strategic Analytics mencatat jumlah tenaga kerja mobile atau mobile workforce di dunia akan meningkat menjadi 42.5% dari total pekerja di dunia atau sekitar 1,87 miliar karyawan yang bekerja secara mobile pada 2022.
Sementara itu, nilai pasar solusi Enterprise Mobility Management (EMM) diprediksi bertumbuh hingga menjadi USD 4,5 milyar pada akhir 2020 dari nilai USD 1,7 juta pada 2016 dengan angka pertumbuhan tahunan sebesar 27%.
Organisasi semakin dituntut untuk dapat mengimplementasikan mobile workspace. Riset McKinsey mencatat 77% perusahaan teknologi informasi di dunia akan memfasilitasi penggunaan perangkat mobile karyawan untuk mengakses data dan aplikasi perusahaan di mana diprediksi dalam dua tahun ke depan perusahaan akan menerapkan lebih dari 25 aplikasi mobile.
Oleh karena itu, penyedia solusi infrastruktur teknologi informasi harus mampu merespon tingginya kebutuhan industri akan solusi teknologi mobility. Penyedia solusi teknologi mobility disarankan bekerja sama dengan berbagai vendor TI dan pengembang aplikasi untuk menghadirkan rangkaian perangkat dan solusi enterprise mobility, serta aplikasi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan.
Distribusi solusi infrastruktur TI di segmen enterprise yang diperlukan misalnya Server, Storage, Network dan Security untuk memenuhi kebutuhan mitra bisnis dan pelanggan.
Nah jika kalian perusahaan multinasional atau international kalian bisa menggunakan audio conference dari Aplika untuk confernce call seluruh dunia, dan bisa hubungi di nomer 021 29866186 atau email ke sales [at] aplikabisnis [dot] com
Salam
Tim Aplika